Kondisi digital marketing 2022 bisa menjadi salah satu pedoman dalam mengembangkan bisnis di masa kini khususnya Indonesia. Pembaruan di tahun 2022 ini adalah pengembangan dari tren digital marketing 2021. Bisnis bukan hanya sebatas merencanakan strategi pemasaran digital saja, tapi juga harus memanfaatkannya. Sosial Media adalah salah satu platfom Digital Marketing yang paling banyak diminati dan memiliki peluang besar untuk melakukan penjualan sebab hampir seluruh masyarakat di Indonesia cenderung menghabiskan waktu mereka di sosial media sehingga mempermudah guna melakukan penawaran serta penjualan. Dengan adanya pemasararanlewat sistem Digital Marketing yang sudah diterapkan oleh bisnis pada penjualan produk atau jasa Anda, salah satunya dengan melakukan periklanan secara berkala.
Berikut perkembangan digital marketing di Indonesia saat ini:
1. Influencer sebagai Penunjang Promosi

Peran influencer sangat penting dalam memperkenalkan produk atau jasa yang akan dikenalkan oleh masyarakat umum. Hal ini dikarenakan banyak platform sosial media yang membuat kemunculan influencer semakin bertambah seperti maraknya seleb Instagram atau yang lagi viral Seleb Tiktok. Keberadaannya akan terus dibutuhkan kedepannya khusnya bagi bisnis yang baru merintis.
2. Metaverse
Di tahun ini, Metaverse sedang dibicarakan oleh banyak orang. Pastinya masih bingung, apa Metaverse itu. Jadi, Metaverse adalah gabungan dari berbagai elemen teknologi yang memberikan tampilan seperti virtual dan augmented reality. Kata lainnya, penggunanya akan melihat dirinya hidup di dalam dunia digital. Sudah ada beberapa perusahaan yang mencoba tren digital marketing 2022 satu ini. Salah satunya adalah Nike yang sudah mulai melakukan eksplorasi metaverse dengan membuat virtual store.
3. Pencarian Visual
Pencarian visual adalah teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian internet menggunakan gambar, bukan kata kunci. Berbeda dengan melakukan “Pencarian Gambar”, di mana pengguna mengetikkan kueri berbasis teks ke Google, mengklik tab “Gambar”, dan menggulir gambar yang telah dikompilasi oleh mesin pencari sebagai kecocokan visual terbaik.
Sebaliknya, pencarian visual sebenarnya dimulai dengan gambar dan menggunakan jaringan saraf dalam untuk menguraikan apa yang ada di dalamnya, dengan mempertimbangkan bentuk, warna, dan ukuran. Pengguna kemudian disajikan dengan objek atau tempat yang tepat yang sedang dicari, atau apa pun yang paling mirip dengannya.Tren ini diprediksi akan semakin ramai digunakan. Fitur ini sangat disukai oleh para konsumen. Setiap konsumen bisa mendapatkan produk yang dicarinya dengan cepat dan mudah tanpa perlu menulis lagi.
4. Pergerakan Algoritma
Jika bertanya kepada Google apa itu algorita, Anda akan menemukan bahwa mesin itu sendiri mendefinisikannya sebagai “suatu proses atau serangkaian aturan yang harus diikuti dalam penghitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama oleh komputer.” Digunakan secara luas, “algoritma” mengacu pada urutan langkah atau aturan yang dirancang untuk menghasilkan hasil tertentu dari serangkaian input. Resep makanan adalah algoritme untuk mengambil bahan mentah dan mengubahnya menjadi hidangan, dan skor kredit Anda dibuat menggunakan algoritme yang mengubah semua riwayat keuangan Anda menjadi angka tiga digit.
Di dunia bisnis dan teknologi modern, algoritma ada dimanapun. Algoritma mesin telusur dan mengambil miliaran kemungkinan kecocokan situs web untuk kueri dan memutuskan dalam milidetik mana yang akan mendapat peringkat pertama. Algoritma media sosial menentukan pos mana yang muncul di umpan pilihan pengguna, dan algoritma streaming video dapat menyarankan acara untuk Anda berdasarkan riwayat tontonan Anda.
Melihat secara khusus pada pemasaran, algoritma telah muncul dari segala cara untuk memengaruhi tugas-tugas kecil yang sedang berlangsung seperti pembelian iklan serta keputusan strategis utama. Dengan tersedianya data yang tepat, algoritme dapat mengotomatiskan keputusan yang sedang berlangsung ini dalam skala besar untuk mengurangi pengeluaran yang sia-sia dan mendapatkan hasil maksimal dari setiap aktivasi pemasaran. Kamu bisa menyebut beberapa diantaranya sebagai newsfeed sosial media, display ads, optimisasi mesin pencarian, bahkan juga email. Tentunya, algoritma tersebut akan muncul berdasarkan pengalaman pengguna sosial medianya. Misalnya saja, penggunanya suka melihat pakaian, maka algoritma yang akan muncul adalah pakaian-pakaian serupa.
5. Konten yang Menjual
Pemasaran konten berarti ‘teknik pemasaran untuk membuat dan mendistribusikan konten yang berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik dan memperoleh audiens yang jelas dengan tujuan mendorong tindakan pelanggan yang menguntungkan.’
Ini berarti bahwa pemasaran konten melibatkan dua dinamika:
- Membuat konten yang relevan dan menarik
- Menyebarkan atau menyalurkannya
Faktanya, pemasaran konten dapat digambarkan sebagai pendekatan yang lebih besar yang membuka jalan bagi bisnis. Dengan begitu bantuan konten berkualitas, audiens dapat memahami suatu merek, mengetahui tentang produk dan layanannya, dan tertarik padanya. Dengan demikian, pemasaran konten membantu dalam mengekspos bisnis agar audiens mengetahuinya, dan menghasilkan promosi merek yang efektif untuknya.
Dunia bisnis sekarang ini sudah benar-benar berubah, tidak seperti dahulu yang masih jarang menggunakan media sosial dalam mempromosikan bisnis. Sebuah brand di era digital ini harus memiliki konten berupa informasi yang menjual dan menarik perhatian dari calon pembelinya. Tren ini berhasil mendapat respon baik dari para penontonnya. Akhir-akhir ini dari para pembisnis menggunakan storytelling untuk membuat calon konsumen semakin tertarik.
6. Penggunaan Chatbots untuk Berkomunikasi dengan Konsumen

Pemasaran percakapan dengan chatbots adalah cara tercepat untuk terhubung dengan pengunjung situs web dan membantu Anda mengonversi prospek melalui aktivitas yang didorong oleh dialog. Jenis pemasaran masuk ini berfokus pada interaksi konsumen dan bukan hanya pada komunikasi merek satu arah.
Daripada memaksa konssumen untuk mengisi formulir pengambilan prospek dan menunggu berhari-hari untuk mendapatkan tanggapan, pemasaran percakapan menggunakan pesan yang ditargetkan untuk terhubung dengan orang-orang di situs web Anda. Idealnya, ini dilakukan dengan solusi perangkat lunak otomatis, seperti chatbots atau asisten suara, sehingga konsumen dapat bergerak melalui media sosial penjualan semandiri mungkin.
7. Media Pemasaran Semakin Tak Terbatas dan Persaingan Semakin Tinggi
Hidup di dunia digital saat ini, pemilik bisnis dapat dengan mudah memasarkan produknya secara online. Hal ini dapat berdampak pada pengurangan biaya, terutama karena pemilik bisnis tidak perlu menyewa ruang yang besar untuk melakukan berbagai transaksi. Pemilik bisnis juga dapat melakukan strategi pemasaran di media sosial atau email secara gratis.
8. Proses Transaksi Mudah Namun Tren Masyarakat Sering Berubah

Aktivitas di dunia maya berjalan 24 jam sehari. Hal ini memudahkan konsumen dan pelaku bisnis untuk melakukan transaksi lebih cepat. Namun, masyarakat saat ini mudah bosan dengan satu hal dan memiliki keinginan yang cukup kompleks. Mereka juga lebih pintar dalam memilih produk mana yang cocok untuk mereka dan mana yang tidak. Dan tentunya hal ini mampu memberikan keuntungan yang maksimal di kemudian hari jika para pelaku bisnis mampu memanfaatkannya.
Setelah mengetahui peluang dan tantangan di era digital saat ini, kini saatnya memutuskan seberapa ideal Anda akan menjalankan bisnis untuk kedepannya.